Tidak
banyak penyihir yang percaya (atau mau percaya) bahwa Voldermort telah kembali,
termasuk otoritas tertinggi, Kementerian Sihir. Harry dan Dumbledore dianggap
menyebar kabar bohong dan dianggap terganggu jiwanya. Meskipun demikian, masih
banyak orang yang percaya pada kebenaran (Dumbledore), dan mereka inilah yang
tergabung dalam Orde Phoenix Namun karena situasi belum memungkinkan, mereka
bergerak dan berkumpul secara diam-diam untuk menghindari kecurigaan dari
Kementerian. Mereka menggunakan kediaman Sirius, Grimmauld Place nomer 12
sebagai Markas Besar, sehingga Sirius tidak lagi dalam pelarian (tapi tetap
bersembunyi karena pihak kementerian masih mencarinya).
Sementara
itu, Harry yang diawasi siang-malam (tanpa sepengetahuannya) oleh anggota Orde,
(terutama Mundungus Fletcher) semakin sering mengalami sakit pada bekas
lukanya. Emosinya sering tak terkendali. Pada suatu malam ia dikejutkan dengan
hadirnya Dementor di Privet Drive, yang hendak menyerang dirinya dan Dudley.
Untunglah ia berhasil menghasilkan patronus untuk melawan mereka. Namun akibat
dari hal ini, dia nyaris diusir oleh pamannya (karena dikira menyerang Dudley),
harus menghadapi persidangan di Kementerian Sihir dan terancam dikeluarkan dari
Hogwarts.
Di
persidangan tak seorangpun percaya bahwa ada Dementor berkeliaran di daerah
Muggle. Tapi ketika Dumbledore mengatakan bahwa Kementerian tidak punya hak
untuk mencampuri urusan sekolah, termasuk dalam hal ini mengeluarkan seorang
murid, Harry pun bebas dari segala tuduhan.
Kemudian,
Harry bertemu kembali dengan Ron dan Hermione, sahabatnya. Pada masa ini,
karakter Luna Lovegood dimunculkan untuk pertama kalinya. Pada upacara Seleksi,
Topi Seleksi memperingatkan Hogwarts akan pentingnya persatuan dalam menghadapi
bahaya yang ada (dalam hal ini Voldemort). Tetapi mimpi buruk Harry masih
berlanjut. Untuk pertama kalinya dalam 5 tahun, Harry diajar oleh seorang guru
Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam yang berasal dari Kementerian Sihir dan
merupakan Asisten Senior Menteri, Dolores Umbridge. Harry berulang kali
mendapat detensi karena mengatakan bahwa Voldermort telah kembali. Harry dan
seluruh murid kelas 5 akan menjalani ujian OWL, dimana mereka sudah harus
berpikir pelajaran apa saja yang akan (dan mau) menerima mereka di kelas 6,
serta tentang karier apa yang mereka minati selepas sekolah. Hal-hal ini
semakin mempengaruhi emosi Harry hingga pernah berkelahi dengan Draco Malfoy di
pertandingan Quidditch hingga mendapat larangan bermain "seumur
hidup".
Di tengah
tekanan Umbridge dan segala dekritnya, Harry, atas dukungan penuh dari Ron dan
Hermione, memimpin sekelompok anak untuk mempraktekkan pertahanan terhadap ilmu
hitam dalam sebuah kelompok yang mereka namai Laskar Dumbledore (LD). LD
beranggotakan cukup banyak anak, selain Ron, Hermione, Ginny, Neville, Luna
Lovegood, Fred & George, Cho Chang (pacarnya saat itu), dan beberapa anak
dari asrama Gryffindor, Hufflepuff, dan Ravenclaw yang kelihatannya lebih ingin
tahu apakah benar pikiran Harry terganggu seperti yang diberitakan koran-koran,
atau ingin tahu cerita yang sebenarnya tentang kematian Cedric dan kembalinya
Voldermort.
Penglihatan
yang dialami Harry akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa dia dan Voldermort,
entah bagaimana, saling terhubung. Harry merasakan amarah dan kesenangan
Voldermort. Suatu saat hal ini menguntungkan, karena menyelamatkan Arthur
Weasley dari maut. Tapi Dumbledore kemudian menugaskan Snape untuk mengajari
Occlumency, untuk menutup pikirannya dari Voldermort. Harry dan Snape yang
sama-sama tidak senang dengan hal ini, tetap melakukannya, sampai suatu saat
Harry memasuki Pensieve Snape dan mendapati alasan mengapa ia begitu membenci
ayahnya dan Sirius. Snape sangat sangat marah ketika memergoki Harry dan
menolak untuk mengajarinya sejak saat itu.
Hagrid
yang baru saja kembali setelah sekian lama pergi, ternyata membawa serta Grawp,
adiknya yang raksasa asli. Ia dan Madame Maxime (kepala sekolah Beauxbatons,
Perancis) sebenarnya ditugasi Dumbledore untuk mendekati para raksasa agar
tidak bergabung dengan Voldemort. Tapi tidak berhasil, karena ternyata para
Pelahap Maut telah mendekati mereka terlebih dahulu. Ketika pulang, Hagrid
membawa Grawp (karena ibu mereka telah meninggal) yang bertubuh mungil (untuk
ukuran raksasa).
Di tengah
tekanan yang dialaminya, Harry berkencan dengan Cho di kafe Madam Pudifoot's di
Hogsmeade pada Hari Valentine, namun gagal dan mempengaruhi hubungan mereka.
Sementara, Umbridge akhirnya berhasil mengetahui tempat latihan LD setelah
seorang anggotanya, Marietta Edgecombe membelot. Konsekuensinya adalah pecahnya
kerusuhan anti-Umbridge di Hogwarts, di mana Fred dan George Weasley kabur dari
Hogwarts dan penyerangan terhadap kolaborator pro-Umbridge yang tergabung dalam
Regu Inkuisitorial. Hal inilah yang memicu putusnya hubungan Harry dan Cho
Chang, karena Cho lebih membela temannya tersebut.
Ketika
menjalani ujian OWL Ramalan, Harry mendapat suatu penglihatan yang
memperlihatkan Sirius disiksa di Departemen Misteri. Harry memutuskan membawa
beberapa perwira LD pergi ke Kementerian Sihir, di mana ternyata di sana sudah
menunggu para Pelahap Maut. Mereka menjebak Harry untuk mengambil Ramalan di
Departemen Misteri. Ramalan tentang dirinya dan Voldermort. Harry, Ron,
Hermione, Luna dan Neville berusaha menyelamatkan diri dari serangan para
Pelahap Maut, ketika sejumlah anggota Orde Phoenix datang membantu. Terjadilah
pertempuran sengit, dimana akhirnya Sirius terbunuh. Dumbledore pun akhirnya
datang dam membantu melawan para pelahap maut dan Voldemort dan berhasil
mengalahkan hampir semua Pelahap Maut dan hanya 2 yang lolos dari penangkapan.
Kementerian Sihir akhirnya melihat dan menyadari bahwa Voldemort telah kembali
dan aktif, sehingga di bawah tekanan, Menteri Sihir Cornelius Fudge memutuskan
mengundurkan diri
Di akhir
cerita Dumbledore memberitahu Harry tentang Ramalan tersebut, yang ternyata
dibuat oleh Professor Trelawney, bahwa untuk bertahan hidup, ia dan Voldermort
harus saling membunuh, karena yang satu tidak bisa bertahan bila yang satu
tetap hidup...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar